:)

:)

Selasa, 27 November 2012

Ciw Rahma

 Iwan Fals - Berandal Malam Di Bangku Terminal 

Sebentar lagi pagi kan datang 
Walau sang bulan malas untuk pulang 
Di bangku terminal benakmu bertanda
Gelisah seorang merasa terbuang

Sedetik ingatnya seribu angannya 

Dambakan malam terus berbintang
Di bawah sadarnya nasib bercerita 
Hangatnya surya bara neraka

Sampai kapan kau akan bertahan 

Dicaci langit tak sanggup menjerit 
Hitam awan pasrah kau jilati 
Kusam kau dekap dengan muak kau lelap 
Pagi yang hingar dengan sadar engkau gentar

Jangan jangan pagi kau hadirkan 

Biarkan malam terus berjalan
Jangan jangan mentari kau terbitkan
Jangan jangan pagi kau datangkan 


Kumohon dan aku harapkan 
Jangan jangan mentari kau terbitkan
Dengarlah tuhan apa yang dibisikkan 

Berandal malam di bangku terminal

Iwan Fals - Air Mata

Disini kita bicara
Dengan hati telanjang
Lepaslah belenggu
Sesungguhnya lepaslah

Sesuatu yang hilang
Sudah kita temukan
Walau mimpi ternyata
Kata hati nyatanya

Bagaimanapun aku harus kembali
Walau berat aku rasa kau mengerti
Simpanlah rindumu jadikan telaga
Agar tak usai mimpi panjang ini
Air mata nyatanya

Sampai berapa lama
Kita akan bertahan
Bukan soal untuk dibicarakan
Mengalirlah
Mengalirlah
Mengalirlah

Iwan Fals - Gali Gongli 

Lelaki kecil usia belasan
Rokok ditangan depan kedai tuak
Disela gurau tiga temannya
Di atas koran asyik main domino

Di lokalisasi pinggiran kota
Yang nama dosa mungkin tak bicara
Neraka poster indah
kamar remang
Engkau lahir lelaki
kecil malang

Reff:
Gali gongli bocah karbitan
Besar dari belaian
Ribuan bapak
Gali gongli anak rembulan
HIdup dari bibir yang
Iklankan tubuh mulus
Ibunya.......

Lelaki kecil usia belasan
Usai berjudi pagi habis subuh
Kembali....ia ditelan sepi
Entah esok apalagi
Hari depan........
Hari depan.......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar